SURABAYA - Alat komunikasi transportasi laut domestik di . Indonesia dinilai masih buruk. Tabrakan antara Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya dan tanker MT Norgas . Cathinka di Selat Sunda diduga kuat erat . kaitannya dengan alat komunikasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat transportasi laut dari Institut . Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Trika Pitana. .
Menurut Trika, ada tiga faktor yang menyebabkan kapal bisa bertabrakan di Selat Sunda. Pertama, komunikasi yang tidak baik atau terjadi . kesalahpahaman antarnakhoda. .
Komunikasi yang tidak baik itu, jelas dia, bisa disebabkan faktor alat yang tidak memenuhi standar internasional. Trika memperkirakan 90 persen alat komunikasi transportasi laut domestik masih buruk.
Faktor kedua, lanjut Trika, human error. Waktu kecelakaan KM Bahuga Jaya dengan MT Norgas Chathinka terjadi saat langit gelap atau menjelang fajar. Saat itu, merupakan waktu kritis, di mana awak kapal mengalami kecelakaan.
Selain itu fakta yang tidak bisa terabaikan bahwa bahasa yang digunakan nakhoda dua kapal berbeda. Norgas Cathinka merupakan . kapal berbendera . Singapura. .
Terakhir, pengelolaan lalu lintas laut di Selat Sunda belum dilaksakan secara baik. Selat . Sunda, jelas Trika, . merupakan jalur . persilangan pelayaran domestik dan . internasional. .
Seperti diberitakan, tabrakan dua kapal tersebut terjadi pada Rabu, 26 . September pagi sekira pukul 04.48 WIB. KMP Bahuga Jaya, dalam perjalanan dari Merak menuju . Bakauheni, tenggelam . setelah . bertabrakan. Lebih dari 215 . penumpang KMP Bahuga Jaya selamat dan delapan orang tewas. .
(Rahmat Ilyasan/Sindo TV/ton)
komentar:
Seharusnya
nakoda dalam kapal tersebut lebih bisa memimpin awak kapal agar tidak
terjadi kesalahan seperti di atas.dan seharusnya pemerintah lebih
memperhatikan sarana dan prasarana transportasi agar dapat memenuhi
standar.Tugas Pengantar Manajemen
kelompok:
Mitha filandari (24212612)
Nita ratnasari (25212355)
Syifa sepriani (27212271)
sese
Tidak ada komentar:
Posting Komentar